Potensi Kekayaan Alam di Indonesia &
Peran
Warga Negara dalam Proses Pembangunan
Artikel
ini dibuat untuk memenuhi tugas mata pelajaran PPKn
Esa
Noer Fadhila
XI
IPA 3
SMA
NEGERI 3 SUBANG
Jl.
Emo Kurniaatmaja No.1 Subang
Pemanfaatan
Potensi Kekayaan Alam di Indonesia
Negara
Indonesia merupakan Negara yang kaya raya. Diatas wilayah Indonesia, terhampar
daratan yang luas dengan segenap potensi kekayaan alamnya seperti kekayaan dari
hutan, area persawahan, binatang-binatang darat yang beranekaragam. Di wilayah
lautan juga tidak kalah kayanya, puluhan juta jenis ikan hidup di perairan
Indonesia, keindahan terumbu karang, dan pesona laut lainnya yang merupakan
anugerah dari Tuhan yang tidak ternilai. Di dalam perut bumi, Indonesia pun menyimpan
kekayaan yang melimpah berupa bahan tambang seperti minyak bumi, emas, gas
bumi, besi, batu bara, tembaga, perak, dan sebagainya. Negara Indonesia ini
terbentang dari Sabang sampai Merauke, disitulah tidak sedikit daratan dan
pulau - pulau yang ada di Indonesia ini. Oleh karena itu, Indonesia ini
merupakan Negara kepulauan yang mempunyai kekayaan alam yang sangat besar.
Kekayaan sumber daya alam indonesia
sebagian telah dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan bangsa Indonesia. Sebagian
lainnya masih berupa potensi yang belum dimanfaatkan karena berbagai
keterbatasan seperti kemampuan teknologi dan ekonomi.
1. Hutan
Sejumlah Negara menjadi importir hasil hutan,
khususnya kayu. Indonesia menjadi pengekspor hasil hutan ke sejumlah negara
seperti Malaysia dan Jepang. Hasil hutan tidak hanya kayu, tetapi juga kekayaan
sumber daya hayati yang hidup di dalamnya. Hutan menjadi sumber pangan dan
obat-obatan untuk kebutuhan saat ini maupun untuk kebutuhan masa depan.
Keanekaragaman hayati hutan di Indonesia juga sangat tinggi.
Oleh karena
itu, kita memiliki tanggung jawab untuk melestarikan hutan dengan berbagai
keanekragaman hayatinya, sehingga hutan kita tidak hanya bermanfaat untuk
generasi saat ini,tetapi juga generasi yang akan datang.
2. Minyak
Bumi
Potensi
minyak bumi Indonesia terus mengalami penurunan karena dimanfaatkan
terus-menerus. Bahkan saat ini, Indonesia telah mulai mengimpor minyak bumi
untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri yang tak lagi mencukupi. Minyak bumi
dimanfaatkan sebagi sumber energi kendaraan bermotor, mesin pabrik, dan
lain-lain. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagian menggunakan minyak bumi
untuk menghasilkan listrik. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan tindakan
penghematan listrik maupun bahan bakar minyak agar cadangannya tidak cepat
habis.
3. Batubara
Indonesia merupakan negara penghasil batu bara
terbesar kelima di dunia. Negara ini menjadi negara pengekspor batu bara
terbesar di dunia karena masih minimnya pemanfaatan batu bara di dalam negeri.
Di Indonesia batu bara dimanfaatkan sebagai sumber energi. Namun pemanfaatannya
masih kalah dibandingkan dengan pemanfaatan BBM ( bahan bakar minyak). Padahal,
cadangan batu bara indonesia mencapai 19,3 milyar ton. Kendala pemanfaatan batu
bara di indonesia adalah minimnya sosialisasi tentang manfaat batu bara dan BBM
dinilai lebih praktis dan polusinya lebih sedikit walauapun harganya lebih
mahal.
4. Sumber Daya Laut
Dua pertiga wilayah Indonesia merupakan lautan. Oleh
karena itu, potensi kekayaan laut Indonesia sangat berlimpah. Berbagai upaya
dilakukan pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk
meningkatkan produksi ikan. Salah satunya adalah program industrialisasi
kelautan dan perikanan. Program yang dijalankan adalah dengan meningkatkan
kapasitas industri untuk ikan kaleng cakalang, sarden, tuna, udang, dan produk
olahan ikan. Selain itu, dilakukan juga upaya peningkatan produksi rumput laut
dan penurunan impor hasil laut. Umumnya, impor hasil laut berupa tepung ikan dan
ikan segar/beku.
Pasal 33 ayat (2) dan (3) UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945, (2)
Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup
orang banyak dikuasai oleh negara, (3) Bumi dan air dan kekayan alam yang
terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat
Namun demikian yang terpenting
ialah pemerintah dan masyarakat harus dengan sebaik - baiknya mengelola
kekayaan alam untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Karena
kekayaan alam tersebut merupakan hak seluruh rakyat Indonesia. Sehinnggga
jangan sampai bangsa asing yang menikmati kekayaan alam Indonesia, namun rakyat
Indonesia tidak sejahtera dan pendapatan menjadi terpuruk. Apabila
kesejahteraan rakyat meningkat maka perekonomian Indonesia pun juga akan
meningkat. Selain itu, kekayaan alam tersebut ditujukan pula untuk kemakmuran
rakyat. Oleh karena itu, memberdayakan potensi kekayaan alam yang sangat
melimpah bagi kesejahteraan rakyat Indonesia, sangat penting sekali demi
mewujudkan kemakmuran dan meningkatkan perekonomian di Indonesia.
Kekayaan alam yang sangat
berlimpah merupakan anugerah dari Allah SWT yang diamanahkan untuk rakyat
Indonesia. Amanah tersebut seharusnya di jaga dan dilestarikan dengan sebaik -
baiknya demi kemakmuran khususnya masyarakat Indonesia. Banyak cara menjalankan
amanah tersebut, antara lain dengan cara mengelola kekayaan alam dengan benar
dan tidak merusak lingkungan. Namun terlepas dari itu, masih banyak cara lain
dalam mengelola kekayaan alam tersebut. Dan, yang lebih utama, kekayaan alam
tersebut jangan hanya dieksplorasi besar - besaran oleh pihak yang hanya ingin
memanfaatkan dan tidak bertanggung jawab akan lingkungan, tetapi dalam kegiatan
eksplorasi harus juga menjaga kelestarian alam dan lingkungan dari kerusakan
dan polusi demi generasi penerus bangsa berikutnya.
Peran Warga
Negara Indonesia Dalam Proses Pembangunan
Sebagaimana
kita tahu, saat ini, partisipasi masyarakat telah berada dalam posisi yang
semakin penting. Berbagai rencana pembangunan yang dimiliki pemerintah
semestinya sudah mulai mengajak partisipasi masyarakat. Karena tanpa didukung
peran serta masyarakat, pembangunan yang dilaksanakan akan menjadi kurang
efektif. Dari tahun ke tahun, proses pembangunan yang dilakukan pemerintah
ternayta juga semakin dikritisi oleh masyarakat. Dan dampaknya, tumbuh
bias-bias negatif dari masyarakat terhadap proses pembangunan yang sedang atau
akan dilakukan. Salah satu gejala negatif yang muncul di tengah masyarakat,
yakni tumbuhnya sebuah sikap yang apatis terhadap proyek pembangunan yang
dilaksanakan pemerintah. Sekurang-kurangnya, ternyata masyarakat ada yang tidak
peduli dengan proses pembangunan yang sedang dan akan dilakukan. Ini jelas
menunjukkan adanya sebuah gejala kurangnya partisipasi masyarakat terhadap
agenda pembangunan. Kasus ini misalnya muncul dalam beberapa peristiwa
penolakan masyarakat terhadap beberapa proyek pembangunan yang akan dilakukan
pemerintah. Salah satu faktor yang mungkin timbul bisa jadi karena dari adanya
ketidakberdayaan masyarakat untuk menghadapi masalah internal mereka. Dari sana
tumbuh gejala-gejala kekecewaan yang akhirnya bisa saja terakumulasi pada
pemerintah, termasuk ketika pemerintah justru bermaksud memperbaiki masyarakat
lewat agenda pembangunan yang dilakukan. Di samping hal tersebut, bisa jadi
pemerintah yang memang kurang melibatkan masyarakat dalam pelaksanaan
pembangunan. Meskipun kritik-kritik di atas ada benarnya, tetapi dengan hanya
menyalahkan masyarakat tanpa mencari faktor-faktor penyebabnya maka
permasalahannya tidak dapat dipecahkan. Yang lebih penting adalah mencari
solusi, sehingga setiap masalah yang ada bisa diselesaikan dengan
sebaik-baiknya.
Untuk
memperbaiki segala masalah yang ada di Indonesia adalah dengan cara kita harus
saling bergotong-royong antar sesama untuk membangun negeri ini, pebaiki semua
kesalahan yang ada agar hidup didalam masyarakat menjadi sejahtera, mematuhi
hukum yang berlaku baik dalam menjalani hidup dimasyarakat maupun tata tertib
lalu lintas saat di Jalan. Pemerintah pun juga harus diperbaiki lagi,
memperbaiki kinerjanya agar sesuai dengan tujuan, tugas dan fungsinya sebagai
lembaga negara, dan tidak lagi melakukan kecurangan, Hukum pun harus di
tegakkan dan di tegaskan agar para pelanggar hukum jera atas pelanggaran yang
dilakukannya.
Contoh
peran warga negara Indonesia dalam proses pembangunan yaitu : Menjaga dan
memelihara pengelolaan alam yang ada di negeri tercinta ini, yaitu dengan tidak
menebang pohon sembarangan, tidak membakar hutan, dan lain-lain. Ikut dalam
pemilihan lembaga masyarakat, kepala negara. Mematuhi segala hukum yang
berlaku, mematuhi tata tertib lalu lintas yang ada. Melaporkan setiap
kesalahan/pelanggaran yang terjadi apabila kita melihatnya, tidak melakukan
main hakim sendiri atau dengan kata lain memukuli, menghajar ramai-ramai pelaku
pelanggaran hingga tewas. Menjadi warga negara yang jujur dan patuh terhadap
hukum serta memiliki akhlak mulia, maksudnya tidak membuat ijazah palsu, tidak
menyuap penegak hukum dijalan (Polisi), jujur dan memiliki akhlak mulia agar
penerus bangsa tidak terpengaruh oleh nafsu akan kekayaan diri sendiri
(Korupsi). Dan masih banyak lagi yang dapat kita lakukan untuk berpartisipasi
dalam membangun kemajuan negara Indonesia.